
YBM PLN Launching Kampung Gizi Banyuresmi
BOGOR, Jumat (7/2) Yayasan Baitul Maal PLN kembali menjejak manfaat hingga ke pelosok negeri. Kali ini melalui pilar kesehatan, YBM PLN meresmikan program gizi tangguh berbasis kawasan "Kampung Gizi" di desa Banyuresmi, kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor. Program yang akan dilakukan selama 6 bulan ini sudah berjalan dari bulan Januari hingga Juni 2020.
Program kampung gizi YBM PLN bersinergi dengan organisasi Forgizinesia (Forum Tenaga Gizi Nusantara Sehat Se Indonesia) yang sudah berdiri dari bulan Mei 2018, anggota-anggota dari organisasi ini berjumlah ratusan dan tersebar diseluruh Indonesia. Di Kampung Gizi Cigudeg, YBM PLN menugaskan 2 orang fasilitator yang menjalankan program-program gizi, program-program nya seperti pelatihan nutritionist junior untuk adik-adik tingkat SD, duta remaja sehat untuk SMP dan Kader Gizi Tangguh untuk ibu-ibu kader posyandu. Selain itu ada juga program kebun gizi, dan juga pemberian makanan tambahan (PMT) untuk ibu hamil dan bayi.
Hadir dalam launching kampung gizi yaitu ketua YBM PLN Bogor Sabandeni beserta jajaran, kepala dinas kesehatan kabupaten Bogor yang kali ini diwakili olek ketua seksi kesgagizi Toni Rohimat beserta jajaran, Camat Cigudeg Acep Sajidin beserta jajaran, Kapolsek Cigudeg, kepala puskesmas Cigudeg diwakili oleh dr. Ari beserta jajaran, kepala desa Banyuresmi yang kali ini diwakili oleh sekretaris desa Rizki beserta jajaran, Bidan desa Banyuresmi Novi, Ketua Forgizinesia Debby Wulan Sari beserta jajaran, Kepala sekolah serta bapak dan ibu guru SD se Banyuresmi.
Dalam sambutannya Debby mengungkapkan "Kami memilih desa Banyuresmi ini karena berdasarkan data yang kami dapatkan dari puskesmas Cigudeg diketahui desa Banyuresmi adalah salah satu desa yang ditemukan kasus stunting, dan setelah di validasi ternyata terdapat 8 bayi dan balita yang terkena stunting di desa Banyuresmi. Pada program kampung gizi ini ada kegiatan pemberian makanan tambahan (PMT) kepada 50 balita dan 50 ibu hamil yang kurang gizi dan berpotensi stunting, program ini in syaa Allah akan dilakukan selama 6 bulan sejak Januari 2020. Semoga dengan adanya program kampung gizi ini dapat membantu untuk menurunkan angka stunting di desa Banyuresmi".
Selanjutnya Camat Cigudeg Acep Sajidin mengucapkan "Terima kasih banyak atas bantuannya kepada YBM PLN atas program kampung gizi ini, karena di kecamatan cigudeg memang masih ditemukan bayi dan balita yang stunting dan salah satunya adalah desa Banyuresmi, mudah-mudahan kegiatan kampung gizi ini dapat melatih masyarakat disini, sehingga masyarakat terlatih dan paham dengan gizi. Kepada seluruh masyarakat diharapkan dapat menerapkan apa-apa yang sudah diajarkan oleh para fasilitator kampung gizi ini. Sehingga angka stunting didesa ini dapat berkurang bahkan tidak ditemukan lagi stunting. Semoga PLN terus maju, para karyawan PLN diberikan kesehatan dan keberkahan hidup oleh Allah, Aamiin"
"Terima kasih banyak sebelumnya kami ucapkan kepada desa Banyuresmi karena sudah menerima dan membantu kami dalam program kampung gizi ini, YBM PLN adalah lembaga zakat yang mengelola dana zakat para karyawan muslim PLN seluruh Indonesia yang gajinya setiap bulannya dipotong 2,5%. Melalui YBM PLN dana-dana zakat ini disalurkan kepada 8 asnaf yang membutuhkan dan salah satunya adalah program ini. Semoga dengan adanya kampung gizi ini dapat mengurangi angka stunting di desa Banyuresmi. Kami minta doanya kepada bapak ibu sekalian untuk kemudahan YBM PLN dalam mendistribusikan dana zakat ini dengan istiqomah dan sesuai dengan asnaf, dan kami meminta doanya untuk para karyawan PLN agar terus sehat dan PLN terus maju" ujar Sabandeni ketua YBM PLN Bogor.
Dalam kesempatan launching ini ada beberapa rangkaian seperti pembacaan 10 pesan gizi oleh nutritionist junior, penyuluhan tentang stunting dan kesehatan oleh dokter Ari dari puskesmas kecamatan Cigudeg dan juga pemberian motor ambulance untuk bidan pedalaman di desa Banyuresmi. Untuk program kampung gizi ini YBM PLN menurunkan dana sebesar 374 juta rupiah untuk kegiatan selama 6 bulan. Dana program kampung gizi ini sepenuhnya menggunakan dana zakat para karyawan muslim PLN yang setiap bulan gajinya dipotong 2,5%.