YBM PLN Wujudkan Mimpi Budi Untuk Memiliki Seragam Sekolah
MANADO-Rabu (12/08). Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN UIW Suluttenggo memberikan bantuan pendidikan berupa seregam sekolah kepada Ramadhan Muhammad siswa kelas VII MTS Al-Inayah Manado.
Layaknya anak-anak seusianya, ia juga ingin melanjutkan pendidikan dengan fasilitas yang lengkap, seperti seragam, alat tulis, tas, sepatu dan fasilitas belajar lainya. Namun apalah daya, budi bukanlah anak dari orang berkecukupan ekonominya. Ayahnya hanya bekerja sebagai tukang ojek pangkalan yang sejak pandemi covid 19 penghasilan nya tidaklah menentu dikarenakan penumpang sepi.
Guru TPA Hidayatul Quro Nur Afni Naway, mengatakan, bahwa Ramadhan Muhammad atau yang biasa disapa Budi ini adalah anak yatim, ibunya sudah lama meninggal, ia dan saudaranya hanya dirawat oleh ayahnya sambil bekerja sebagai tukang ojek pangkalan. Budi adalah anak yang pandai dan rajin belajar, ia tidak pernah absen untuk mengikuti belajar daring ataupun mengaji di TPA. Ia tidak minder meski setiap hari harus mengikuti kelas daring dan tidak memakai seragam.
Dengan keterbatas ekonomi keluarganya tidak lantas mambuat Budi minder dan putus asa untuk melanjutkan sekolah. Selama pandemi ini, ia setiap hari harus pergi ke TPA Hidayatul Quro yang jaraknya cukup jauh, demi mengikuti kelas daring. Budi bersama lima temanya sangat antusias meski mereka belajar daring hanya menumpang di HP guru TPAnya. Tidak hanya ingin mencapai nilai akademik yang sempurna, Budi juga bercita-cita menjadi menjadi seorang Hafizh Qur'an, agar di akhirat kelak ia bisa memakaikan mahkota kemuliaan kepada kedua orang tua, khususnya ibu yang sudah lama meninggal dunia.
"Saya berterima kasih kasih kepada YBM PLN Suluttenggo yang sudah membantu saya untuk membeli seragam sekolah, semoga Alloh membalas seluruh kebaikan para muzakki YBM PLN." Kata Budi saat ditemui Amil YBM PLN UIW Suluttenggo disela-sela balajar daring.
Program pembiayaan pendidikan untuk dhuafa ini adalah salah satu turunan dari lima pilar YBM PLN yakni pilar pendidikan. Sumber pendanaan nya dari zakat pegawai PLN yang dipotong 2,5% setiap bulannya.
