
YBM PLN Berikan Bantuan Komprehensif untuk Keluarga Ibu Kusmiati di Tengah Tantangan Berat
Ponorogo - Keluarga Ibu Kusmiati, yang tinggal di Jalan Parang Baris RT/RW 04/03, Kadipaten, Babadan, Kabupaten Ponorogo, menghadapi tantangan yang sangat berat setelah kehilangan suami tercinta, Pak Lukman Zainul, yang meninggal dunia setelah berjuang selama empat bulan melawan penyakit tumor ganas di liver, jantung, dan lambung.
Pak Lukman, yang sebelum sakit bekerja sebagai pembuat batu bata, adalah tulang punggung keluarga. Namun, setelah kepergian beliau, keluarga kehilangan sumber penghasilan utama. Bu Kusmiati, atau yang akrab dipanggil Mia, bekerja sebagai guru swasta di TK yayasan Dharma Wanita, namun pendapatannya tidak stabil karena tidak selalu mendapatkan gaji secara teratur.
Keluarga ini terdiri dari Bu Mia, suami yang telah meninggal, serta satu istri dan tiga orang anak. Anak kedua, Muhammad Haikal Khoirul Huda, berusia 9 tahun, menghadapi berbagai tantangan kesehatan. Haikal belum mampu berjalan dan berbicara, memerlukan bantuan saat makan, dan mengalami kekurangan gizi serta riwayat penyakit epilepsi. Setiap hari, Haikal menggunakan pampers dan mengonsumsi obat-obatan herbal.
Tantangan finansial yang dihadapi keluarga ini mencakup tunggakan biaya pendidikan, tanggungan di koperasi, serta pinjaman online dan dari tetangga, saudara, dan teman. Meskipun memiliki kartu BPJS, keluarga ini masih memerlukan dukungan lebih lanjut, terutama dalam hal pembiayaan sehari-hari dan perawatan Haikal.
Rumah yang mereka tempati, dibangun pada tahun 2008, masih dalam kondisi dinding berupa batu bata dan lantai dari semen. Ini merupakan satu-satunya aset fisik yang dimiliki oleh keluarga ini.
Melihat kondisi yang sulit ini, YBM PLN UP3 Ponorogo memberikan bantuan berupa Paket Gizi untuk memastikan asupan nutrisi yang memadai, Pelunasan Tunggakan Pendidikan di SMK N 1 Ponorogo, dan Pelunasan Hutang koperasi. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban keluarga Ibu Kusmiati dan memberikan dukungan nyata di tengah-tengah perjuangan mereka.