
YBM PLN Berikan Bantuan Penampungan Air untuk LKSA As Salam dan Warga Sooko
Ponorogo - Yayasan Pendidikan Islam As Salam (LKSA As Salam) dan warga sekitar di Jln Raya Sooko-Pulung, Dukuh Sepat, Desa Suru, Kec Sooko, Kabupaten Ponorogo, menerima bantuan berharga dari YBM PLN UP3 Ponorogo. Bantuan yang diberikan berupa penampungan air, sebagai upaya untuk memperbaiki dan menjaga kebersihan serta kualitas sumber air alam yang selama ini digunakan oleh yayasan dan masyarakat setempat.
LKSA As Salam memiliki akses terhadap sumber air alam di sekitar Jln Raya Sooko-Pulung, namun, masalah muncul karena sumber air tersebut terbuka dan rentan terkontaminasi. Kotoran dan binatang seperti katak sering masuk ke dalam kolam air alam ini, membuat airnya keruh dan berpotensi membahayakan kesehatan. Meskipun Yayasan Pendidikan Islam As Salam telah melakukan upaya pembersihan secara berkala, keberlanjutan peningkatan kualitas air menjadi tantangan utama.
Dalam upayanya memenuhi kebutuhan air sehari-hari, yayasan telah menyediakan air dari sumber alam ini untuk sekitar 350 siswa dan guru, 50 warga, 30 jamaah masjid, dan 40 santri pondok. Selama musim kemarau, kebutuhan air tercukupi, bahkan yayasan turut membantu warga desa lain yang kekurangan air tanpa meminta kompensasi. Namun, dengan rencana pengembangan yayasan dan peningkatan jumlah murid, kebutuhan air akan meningkat di masa mendatang.
YBM PLN UP3 Ponorogo, melalui Bapak Deny Setiawan selaku Manager PLN UP3 Ponorogo, secara resmi meresmikan bantuan penampungan air. Proyek ini mencakup perbaikan kolam sumber air alam secara permanen dan pembuatan kolam tampungan air dengan kapasitas 6000 m3. Selain itu, akan dipasang kolam penyaring untuk memastikan kebersihan air sebelum masuk ke kolam tampungan.
Bpk Deny Setiawan berharap bantuan ini dapat memberikan solusi terhadap masalah kualitas air dan menjadi langkah positif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. "Kami berkomitmen untuk terus mendukung pembangunan yang berkelanjutan dan memberikan kontribusi positif bagi lingkungan," ungkapnya.