
Troli Cahaya untuk Penambang Belerang di Kawah Ijen
Banyuwangi (12/12) – YBM PLN semakin luas menjejak manfaat hingga ke Gunung Ijen, sebagai lembaga zakat PLN, YBM PLN menyalurkan bantuan berupa Troli kepada para penambang belerang di Gunung Ijen.
Pekerjaan penambang belerang merupakan pekerjaan yang beresiko tinggi dan berbahaya, dari jalan setapak yang curam dan terjal hingga menghadapi asap belerang yang menyengat. Penambang harus membawa belerang seberat 60-80 Kg dari kawah hingga turun gunung dengan cara dipikul atau dipanggul. Jarak dari puncak hingga tempat penimbangan sekitar 3,5 Km, jika menggunakan troli para penambang dapat mengangkut lebih banyak hingga 300-400kg sekali jalan.
Akan tetapi tidak semua penambang mampu untuk membeli troli sehingga mereka harus sewa atau terpaksa memikulnya kebawah, hal ini sangat memberatkan dan ketika sampai ditempat penimbangan belerang tersebut hanya dihargai Rp 1.500,- perKg (kondisi saat ini).
Melihat hal itu, YBM PLN UP3 Banyuwangi bersinergi dengan YBM PLN UID Jawa Timur tergerak untuk membantu meringankan beban pekerjaan para penambang dengan memberikan bantuan berupa Troli atau Kereta Dorong serta APD berupa sarung tangan dan kaos kerja untuk mengangkut belerang kepada 8 orang penambang belerang.
Salah satu penerima manfaat dari program ini adalah Dulgani (60), salah satu penambang dari Desa Tamansari. Sebelum mendapatkan bantuan troli ini dari YBM PLN UP3 Banyuwangi, beliau memikul belerang dipundaknya.
"Terimakasih atas troli dari YBM PLN, bantuan ini sangat bermanfaat bagi saya dan rekan-rekan," ucap Dulgani dengan penuh rasa syukur.
Penyerahan bantuan troli cahaya diserahkan langsung oleh Manager UP3 Banyuwangi selaku Pembina YBM, Agus Susanto yang didampingi oleh Assistant Manager.
“Mohon dijaga dan dirawat dengan baik troli ini, jangan sampai peruntukannya disalahgunakan untuk kepentingan yang lain,” ungkapnya.
Senada dengan pesan yang disampaikan Agus, Ketua YBM PLN Banyuwangi Yananto Sasongko Budi juga berharap YBM PLN dapat terus menebar manfaat sebanyak-banyaknya untuk para Mustahik di berbagai daerah di Indonesia, sehingga mereka mampu berdaya dan merasakan hidup yang layak secara berkesinambungan.