Peringatan Hari Guru di Desa Weskut: Menghargai Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Bengkulu, Hari Guru dirayakan dengan semangat tinggi di Desa Weskut, di mana Pak Kades Aristiawan, Buya Gusti Pimpinan Pondok Darul Ilmi, Amil YBM PLN S2JB Pak Naufal, Pendamping Desa YBM PLN Mustakim dan perwakilan guru, Ibu Evi Taria, hadir dalam kegiatan spesial ini.
Pak Kades Aristiawan menyampaikan dukungan penuh dari Desa Weskut untuk pengembangan potensi lokal dan pendidikan di desa. "Desa kami sangat mendukung, dan kami berharap ada bantuan untuk mengembangkan potensi di sini," kata Pak Kades.
Dalam suasana penuh kehangatan, Guru Paud Ibu Evi Taria menceritakan perjalanannya. Meskipun sempat ingin mundur, kecintaannya pada pekerjaan membawanya terus melangkah. "Saya tidak tega meninggalkan anak-anak. Alhamdulillah, dukungan dari Kades memberi semangat, meskipun gaji saya hanya 300.000," ungkap Ibu Evi dengan senyum.
Amil YBM PLN S2JB Palembang Pak Naufal Irfan turut ambil bagian dalam acara ini dengan menyosialisasikan program 5 Pilar YBM PLN di Desa Weskut. "Melalui program ini, kita dapat bersama-sama meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pendidikan," katanya.
Di samping itu, tokoh agama Desa Weskut, Buya Gusti dari Pondok Pesantren Darul Ilmi, juga turut meramaikan acara. "Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Mari kita terus memberikan dukungan untuk kemajuan pendidikan di Desa Weskut," ucap Buya Gusti.
Semua pihak sepakat bahwa peringatan Hari Guru bukan hanya sekadar ritual, tetapi momen penting untuk menghargai peran guru sebagai garda terdepan dalam membentuk masa depan generasi muda.
