image description

Hasil Tenun Dapat Kuliahkan Anak Hingga Kuliah



Menenun adalah hal yang sudah biasa bahkan menjadi kebiasaan bagi para wanita di daerah Pringgasela, Lombok Timur. Salah satunya adalah Sri Haryanti, wanita berusia 40 tahun dan ibu dari 2 orang anak sudah memulai menenun sejak dia lulus dari SD hingga saat ini. Baginya menenun sudah mandarah daging bagi dia, sehingga merasa aneh jika dia tidak menenun karena jika sudah selesai mengurus keluarga maka dia akan menenun dari pada bengong.

“Dari hasil menenun ini saya dapat membantu suami dalam perekonomian keluarga, dan Alhamdulillah dari hasil ini juga anak saya yang pertama bisa mengenyam Pendidikan hingga bangku kuliah” ucap Sri Haryanti kepada tim YBM PLN

Sri Haryanti atau lebih sering disapa Yuyun adalah salah satu anggota dari kelompok Nina Berkarya, sebelum dia gabung di kelompok Nina Berkarya dia kekurangan dalam hal modal menenun, dan hasil dari penjualan tenun tidak terlalu besar keuntungannya. “Semenjak ikut kelompok ini, penghasilan yang saya dapatkan dari satu kain tenun yang dibuat lebih tinggi. Karena waktu yang tidak bergabung saya kesulitan untuk memasarkan tenun ini, tapi di kelompok ini bu Fitria selaku ketua kelompok akan memasarkan kain tenun melalui online dan membeli kain tenun kami dengan harga yang lebih mahal dibandingkan kita jual ke tengkulak tenun” ucap Sri Haryanti

Lanjutnya “terima kasih banyak YBM PLN karena telah memberikan modal usaha bagi kelompok kami, sehingga kami 16 orang ini mendapatkan tambahan modal tenun dan juga tidak terlalu bingung untuk memasarkan kain tenun kami. Semoga Allah berikan kemudahan dan kelancaran bagi YBM PLN dan Allah berikan kesehatan, rizky berlimpah untuk para muzakki dan PLN terus maju. Aamiin.” 

Share:
    blog comments powered by Disqus
loader