image description

YBM PLN Sambung Asa Khanza Untuk Bisa Berjalan Normal Kembali



Tidak pernah terpikirkan bagi Yani jika salah seorang anaknya harus mengalami cacat di kakinya. Sempat beberapa bulan lamanya merasa tidak percaya atas musibah yang menimpa sang anak, bahkan sempat tak sadar saat tau kondisi anaknya. Anak kedua nya yaitu Khanza Dea Apriliyani Putri (6thn) harus kehilangan kaki kanannya akibat kecelakaan yang terjadi pada bulan Mei 2021 lalu.

"Pagi nya abis daftar sekolah SD, trus siang dia ikut ayahnya dan saya dagang gorengan. Dia mau beli es trus nyebrang dan tertabrak mobil. Trus pas saya angkat dia dan ternyata ususnya Khanza sampai keluar, akhirnya saya bawa pakai baju saya. Awalnya dibawa ke RS di Cirebon tapi dokter angkat tangan bahkan anak saya di vonis mati. Tapi saya dan keluarga ga menyerah, akhirnya kami bawa ke RS Hasan Sadikin Bandung. Dua bulan dia di PICU untuk penyembuhan dan hingga benar-benar pulih kurang lebih empat bulan Khanza di RS," ujar Yani.

Lanjutnya "Saya sudah putus asa kalau kayaknya Khansa ga bisa pakai kaki palsu karna kaki kanan yang diamputasi hingga pangkal paha, tapi ternyata Allah berkehendak lain. Allah pertemukan saya dengan mas Andri dari Rumah Cahaya Indonesia YBM PLN dan akhirnya hari ini (19/02) anak saya bisa dapat kaki palsu dan dia bisa ngerasain jalan kayak teman-teman sebayanya. Saya ucapin terima kasih banyak buat YBM PLN karena sudah memberikan anak saya kaki palsu ini".

Gadis kecil ini mempunyai cita-cita untuk jadi dokter. "Khanza mau jadi dokter ka, biar bisa nyembuhin orang lain," ujar Khanza. Walaupun keadaannya sudah tidak normal lagi, tapi semangat belajar Khansa sangat kuat dan bahkan dia sempat menguatkan sesama pasien ketika berada di RS dahulu. Semoga Allah kabulkan cita-cita mulia Khansa untuk menjadi dokter. Dan Allah berikan keberkahan selalu kepada para penerima manfaat kaki palsu Rumah Cahaya Indonesia workshop disabilitas serta keberkahan hidup untuk para muzaki YBM PLN.

Share:
    blog comments powered by Disqus
loader