Haru Bahagia Pa Anton, Dagangannya Diborong Berbagi YBM PLN
Setiap jam 6 pagi pa Anton sudah berdiri rapi di samping motor dan box jualan risol isi mayonnaise nya di depan halte UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Risol-risol yang dijajakan adalah hasil tangannya sendiri, malam hari pa Anton sudah membuat risolnya dan subuh-subuh dia menggoreng dan mempack risolnya.
Sudah bukan hal yang aneh lagi bagi pa Anton untuk membuat suatu makanan, karena dia adalah mantan chef di beberapa resto di mall-mall Jakarta. Namun, akibat pandemi membuat pa Anton harus dirumahkan dahulu. Dan istrinya pun semenjak PPKM dirumahkan.
Sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan hidup pa Anton mengandalkan jualan risol ini, sebelum PPKM pa Anton biasa membawa 2 box risol denga nisi 24 hingga 30 pax. Tapi semenjak PPKM dia hanya berani membawa 12 pax dengan harga per pax nya 10ribu. Hal ini dia lakukan karena melihat keadaan yang sepi sehingga penghasilannya pun menurun.
Rasa haru terlihat jelas dimata pa Anton (42th) ketika tim YBM PLN pada Kamis pagi 5 Agustus 2021 memborong risol mayonnaisenya dan memberikan uang lebih untuk pa Anton dan keluarga sebesar 400ribu rupiah. Pa Anton merupakan satu dari beberapa pedagang yang di borong dagangannya dan diajak untuk berbagi dengan dagangannya oleh YBM PLN melalui program Borong Berbagi.
“Terima kasih banyak ya ka, semoga Allah berikan keberkahan selalu untuk kakak semua,” ujar pa Anton.
