
YBM PLN UIP Sumbagteng Laksanakan Program Tebar Berkah Daging
TEMBILAHAN – Yayasan Baitul Maal PLN Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Tengah (YBM PLN UIP SUMBAGTENG) melaksanakan Program Tebar Berkah Daging YBM PLN kepada 100 kepala keluarga di Dusun Sungai Intan, Desa Rantau Panjang, Kecamatan Enok, Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Sosial Kemanusiaan untuk masyarakat daerah pinggiran atau 3T.
Dusun Sungai Intan memiliki akses yang lumayan sulit, untuk sampai kedesa ini dari Pekanbaru dibutuhkan waktu sekitar 8 jam perjalanan darat ke Kota Tembilahan kemudian 15 menit akses sungai dan 1 jam akses darat via sepeda motor melewati jalan kampung yang melewati kebun sawit dan kelapa yg terjal dan berlobang.
Mewakili Manajemen PLN, Ketua YBM PLN UIP Sumbagteng, Fazri mengatakan, "Program Berbagi Berkah Daging ini bersumber dari dana zakat pegawai PLN dan merupakan wujud kepedulian PLN melalui YBM PLN kepada masyarakat yg tinggal didaerah pinggiran atau 3T yang jarang bahkan tidak pernah menikmati daging qurban saat Idul Adha". Jumat (31/07/2021)
Dengan adanya program tebar berkah daging YBM PLN ini, beliau berharap PLN bisa menebar kebaikan, menjejak manfaat dan berbagi kebahagiaan kepada masyarakat dusun sungai intan yg mayoritas dhuafa yang mana masyarakat bisa memikmati makan daging sapi bersama keluarga.
“Kami juga berharap kepada masyarakat untuk mendoakan PLN dan insan PLN dalam bertugas, agar selalu diberikan kesehatan dan dapat bertugas dengan baik, terus menjejak manfaat untuk terus terangi negeri."tambahnya.
Kepala Dusun Sungai Intan Kiri, Hardiansyah mengucapkan terima kasih kepada YBM PLN yang telah memilih dusunnya sebagai tempat pelaksanaan program tebar berkah daging YBM PLN.
“Kami segenap warga disini mengucapkan terima kasih kepada YBM PLN, sudah lebih dari 30 Tahun saya tinggal disini dan mendengar cerita dari orang tua, tapi belum pernah sama sekali ada pelaksanaan qurban didusun kami karena tempat tinggal yg jauh dari keramaian kota dan kondisi masyarakat kami yang mayoritas dhua'fa, ini pertama kalinya disini dilaksanakan pemotongan sapi” ungkapnya.