
Senyum Tuharno, Dapatkan Immune Kit Untuk Kesembuhan Istrinya
DEPOK- “Sudah dari tanggal 19 mas, Alhamdulillah tetangga banyak yang pengertian. Tapi juga jadi kelimpungan ngurus istri yang sedang terkena covid. Dekat gak boleh, tapi juga harus perhatian” begitu Tuharno (58) menceritakan kondisi dirinya yang sudah dua pekan merawat istrinya Menik Kumalasari (54) yang melakukan isolasi mandiri karena terkena covid-19.
Wajahnya yang tertutup masker tidak bisa menutupi kelelahan Tuharno. Sehari-hari, ia bekerja sebagai satpam di sebuah perkantoran. Hal itu membuat dirinya harus membagi waktu antara mencari nafkah dan merawat Menik yang sedang sakit di rumah. Setiap hari ia pulang secepat mungkin agar bisa segera mengurus istrinya. Walau badan lelah, ia tidak segan-segan dalam merawat orang tercinta.
“Walau sambil kerja jadi satpam, saya harus pintar atur waktu mas, karena kalau jadi satpam kan harus prima badan saya. Tapi istri di rumah lagi sakit, jadi juga harus bagi konsentrasi”, tambah Tuharno.
Ketika petugas dari YBM PLN datang ke rumahnya, ia nampak begitu senang. Petugas menyalurkan paket sembako dan paket Immune Kit yang sangat ia butuhkan. Khususnya paket immune kit yang berisikan obat-obatan, vitamin, dan alat pendukung kesehatan lainnya. Dimana bagi Turhano, semua barang itu sulit untuk ia penuhi, padahal istrinya yang sedang sakit membutuhkan.
"Terimakasih saya ucapkan kepada YBM PLN yang telah menyalurkan Imune Kit ini untuk istri saya. Sangat membantu, terkhusus karena situasi isolasi mandiri di keluarga saya," jelas Tuharno.
Bukan hanya Turharno, yang istrinya sakit karena terkena covid-19. Hugiyana (28) yang sehat pun ikut terkena imbas adanya covid-19. Gerobak dagangannya kini mangkrak di teras, dampak tak boleh adanya kegiatan jualan di wilayah Depok dan sekitarnya. Ketika ia melapak, terkadang petugas datang, dan menyuruhnya pulang. Padahal ada dua anak di rumah yang harus ia nafkahi. Alhasil, kini ia harus rela menjual dagangannya di rumah, itupun dengan harga yang lebih murah, agar lebih laku.
“Iya mas, sudah lama ini sejak PPKM lagi, jadi sepi banget. Sangat terdampak sih kita. Sudah tidak boleh jualan di pinggir jalan, pernah coba tapi kena razia. Jadi ya jualan di rumah aja. Saya murahin biar laku, karena yang beli kan anak-anak,” aku Hugiyana.
Tim Tangga Covid-19 YBM PLN bertandang ke kediamannya di Krukut, Depok, Jawa Barat, membawakan paket sembako. Hudiyana pun tak bisa menyembunyikan kebahagiaanya. Setidaknya paket sembako itu bisa menghidupi Hugiyana dan keluarga, setidaknya satu pekan ke depan.
“Terimakasih, sembako ini sangat mebantu saya dan keluarga, terimakaasih YBM PLN,” tambah Hugiyana.