YBM PLN Adakan Kick Off Desa Cahaya Sukamade
Banyuwangi - Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN kembali menjejak manfaat ke pelosok negeri. Bertempat di Dusun Sukamade, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur. YBM PLN melakukan kick off Desa Cahaya pada Rabu (07/04).
Desa Cahaya sendiri memiliki kepanjangan dari (cakap, agamis, sehat, berdaya) merupakan program pemberdayaan masyarakat secara komprehensif, terukur dan berkelanjutan berbasis potensi lokal, berwawasan luas melalui teknologi informasi audio visual. Hadir dalam acara kick off desa cahaya Sukamade yaitu kepala dusun Sukamade Ferry Nafaro, Kepala Resort Sub Sektor Sukamade Nyoto Prasetyo dan Ketua YBM PLN UP3 Banyuwangi Yananto Sasongko Budi beserta tim.
Yananto dalam sambutannya mengungkapkan “tujuan dari desa cahaya ini adalah untuk dapat memandirikan dan menjadikan masyarakat berdaya serta membantu program pemerintah. Program ini, salah satunya adalah di desa Sukamade, yang merupakan satu dari 189 desa yang terpilih untuk dijadikan desa Cahaya oleh YBM PLN.
YBM PLN merupakan Lembaga zakat yang mengelola dana zakat dari para karyawan muslim di seluruh Indonesia yang setiap bulannya gaji mereka dipotong 2,5% untuk kemudian disalurkan kepada para penerima manfaat yang sesuai dengan 8 asnaf. Salah satu pilar dari YBM PLN adalah pilar ekonomi, dimana di pilar ini terdapat program pemberdayaan yaitu Desa Cahaya. PLN menerangi setiap tempat dan bangunan, dan YBM PLN menjadi penerang bagi masyarakat melalui agama, ekonomi dan juga wawasannya” ujar Yananto.
Di Desa Cahaya Sukamade ini ada pemberdayaan berupa kelompok pembuatan kerupuk pakis dan juga penggemukan Sapi, selain itu di desa ini dibangun saung ilmu yang digunakan sebagai pusat interaksi dan edukasi masyarakat di Sukamade serta dapat lebih menggali ilmu baik dari segi ilmu bisnis, produksi pakis dan juga dan berternak.
Fery dalam sambutannya Menjelaskan tujuan propram Krupuk pakis untuk mengangkat ekonomi kreatif masyarakat sukamade yang bertujuan untuk. menambah penghasilan keluarga, pemanfaatan sumberdaya alam, dan menjadikan produk tersebut menjadi oleh-oleh khas sukamade untuk tamu berwisata.
Sedangkan program sapi, merupakan Usaha penggemukan yang nantinya akan menjadi PAD (Penghasilan asli dusun) yang hasilnya bisa dimanfaatkan untuk kepentingan umun warga masyarakat Sukamade.
Program pemberdayaan ini merupakan program yang harapannya bukan menjadi penghasilan yg utama namun merupakan penghasilan tambahan, karna kami semua mayarakat adalah karyawan perkebunan PT. Sukamade baru" ujar Fery
