Berkah Zakat untuk Ayam Penyet Mas Mumu
“Alhamdulillah per Juli 2019 saya memulai usaha ini, yang awalnya saya hanya sendiri dan ternyata semakin banyak pembeli dan akhirnya saya punya 2 orang yang membantu saya dan omset sehari bisa mencapai 800 ribu jika ramai dan paling sepi sekitar 500 ribu” ujar Muarif
Muarif pria berusia 34 tahun yang berasal dari Wonogiri ini merupakan pemilik dari warung makan ayam penyet mas Mumu yang berada di sekitar GOR Klebengan UNY.
Sebelum membuka warung tersebut, pada tahun 2009 Mumu sapaan akrab dari Muarif memiliki warung makan special jamur, namun di tahun 2016 mengalami masalah dan akhirnya terpaksa ditutup.
Setelah warungnya tutup, di Maret 2019 Mumu mengikuti program pemberdayaan ekonomi produktif dari BMT Beringharjo yang bekerja sama dengan YBM PLN UIP JBT2.
Dari program tersebut, Mumu mendapatkan bantuan modal sebesar 5 juta rupiah. Dimana 4,5 juta nya diberikan dalam bentuk barang gerobak dan peralatan untuk berdagang, kemudian yang 500 ribu nya untuk modal.
Dengan bantuan tersebut, usaha warung Mumu berkembang pesat dan mampu meningkatkan penghasilan untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.
Lokasi warung makan “Ayam Penyet Mas Mumu” ini berada di antara dua kampus ternama yaitu UGM dan UNY dan ini cukup strategis dan berppotensi untuk mendongkrak penjualan yang signifikan.
Program bantuan tersebut berasal dari dana zakat para pegawai muslim PLN yang setiap bulannya dengan rela gajinya dipotong 2,5%. Semoga dana zakat ini dapat terus memberikan keberkahan bagi para pegawai PLN dan juga PLN nya.