
Aksi Kemanusiaan YBM PLN di Banjir Manado
SULUT, Hujan berintensitas tinggi yang mengguyur Manado dan sekitarnya pada ahad hingga senin (1-2 Maret 2020) mengakibatkan banjir di beberapa titik di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Tercatat, ada tiga kelurahan dengan sekitar 1.700 KK, satu pesantren, sekolah dan panti asuhan ikut menjadi korban banjir tersebut. Beruntung, berdasarkan data Kantor Basarnas Manado, tidak ada korban luka-luka dan meninggal akibat dari bencana tersebut.
Sementara itu, Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Suluttenggo ikut berpartisipasi meringankan beban para korban banjir tersebut, sejak Senin (2/3) malam. Pada Selasa (3/3), YBM PLN telah mendirikan posko kemanusiaan serta dapur umum untuk menyediakan makanan siap saji bagi para korban banjir di tiga kecamatan tersebut.
Terhitung sejak Selasa (3/3) kemarin, posko dan dapur umum YBM PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) telah menyalurkan bantuan berupa 700 paket makanan siap santap untuk sarapan pagi, 500 paket makan siang dan 1.300 paket makan malam serta kurang lebih 50 karton air mineral.
Selain dapur umum, YBM PLN juga menyediakan posko hangat di sekitar lokasi kejadian. Posko ini khusus menyediakan minuman hangat untuk para korban dan relawan yang membutuhkan minuman seperti kopi, susu dan teh dan minuman hangat lainnya.
Amil YBM PLN Sulutenggo Imam Muhlisin menjelaskan, untuk penanganan pasca banjir YBM PLN juga menyiapkan relawan untuk membersihkan fasilitas umum. “Relawan ini sudah bergerak di beberapa titik, melakukan pembersihan seperti di Panti Asuhan Pesantren Assalam,” ujar Imam
Lanjutnya lagi “Program bersih-bersih ini adalah rangkaian dari program posko YBM PLN dalam membantu korban banjir Manado. Yang dilaksanakan agar fasilitas umum yang terdampak banjir bisa segera berfungsi kembali,” terangnya.