
YBM PLN Hadirkan Rumah Bersalin di Pedalaman Banten
Jalan bebatuan dan tanah harus dilalui oleh Bidan Fikoh untuk menuju Puskesmas Kecamatan Sumur di Banten dengan sepeda motor. Butuh waktu hingga satu jam untuk sampai sana. Bahkan terkadang untuk merujuk para pasien bidan Fikoh harus menggunakan mobil bak terbuka sebagai pengganti ambulance. Tak jarang ibu hamil yang terpaksa melahirkan dengan peralatan seadanya di rumahnya karena beratnya medan dan waktu yang dibutuhkan ke Puskesmas atau Rumah Sakit.
Melihat fakta tersebut, dan dengan semangat mengurangi angka kematian ibu dan anak ketika melahirkan Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN bersama Bidan Fikoh membuat Rumah Bersalin Nurul Afiat di desa Tunggaljaya dan sekitarnya yang berbatasan dengan Taman Nasional Ujung Kulon Banten. Nantinya pelayanan bersalin dan berobat di Rumah Bersalin ini akan digratiskan bagi para warga kurang mampu. Namun bagi warga yang mampu jika mau berobat di Sini hanya akan dikenakan biaya obat saja.
Kamis (4/3) dilakukan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Bersalin Nurul Afiat. Kegiatan ini dihadiri oleh Pengurus YBM PLN UID Banten Dian Sundayana Sukandar beserta jajaran, Deputi Direktur II YBM PLN Ahmad Mujahid beserta jajaran, Kepala Puskesmas Sumur Eha Julaeha Syah, Kepala Desa Tunggaljaya yang diwakili oleh Sekretaris Desa.
Eha dalam sambutannya mengungkapkan "Saya mewakili pihak puskesmas kecamatan Sumur mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan Rumah Bersalin Nurul Afiat. Ini semua seperti mukjizat dari Allah, alhamdulillah ada yang membangunkan fasilitas kesehatan. Karena saya terkadang miris dengan bidan-bidan desa saya yang harus merujuk pasiennya dengan menggunakan gerobak atau mobil losbak untuk ke puskesmas. Dengan adanya rumah bersalin di Desa Tunggaljaya ini semoga warga kami lebih sehat lagi dan mereka lebih mudah mengakses fasilitas kesehatan karena lebih dekat".
Rumah bersalin pedalaman membantu memperkuat keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan memberikan akses kesehatan yang layak kepada masyarakat di wilayah pedalaman yang sulit dijangkau. Hal ini juga menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang memiliki kepedulian yang tinggi bagi sesama.