
Santunan YBM PLN UIP KITSUM Untuk Nek Is Yang Hidup Sebatang Kara dan Sedang Sakit
Medan - Siang itu terlihat Nek Is (66thn), nama panggilan Nenek yang memiliki nama asli Rismiati tergolek lemas di lantai yang hanya beralasan karpet seadanya, nenek yang hidup sebatang kara yang tidak memiliki anak dan kerabat dekatnya kini terlihat lemas dan sakit, semenjak meninggalnya Suami tercinta 10 tahun silam, Nek Is berjuang sendirian untuk bertahan hidup.
"Nenek itu penjual kue, enak kue yang dibuatnya, tapi semenjak si kakek (suami nek Is) meninggal, semangat nya sudah mulai gak terlihat lagi" Ujar kak Vina tetangga yang merawat nek Is. "Terimakasih nak, semoga Allah dapat membalas kebaikan yang kau buat ini" Ujar nek Is terbata-bata dalam berucap.
Di rumah kontrakannya yang di gratiskan dengan pemilik rumah yang tak lain adalah tetangganya, nek Is kini hanya bisa meneteskan air mata bila selalu teringat almarhum suaminya. Nek Is yang untuk duduk tegak saja sedikit sulit, harus di bantu oleh tetangga nya itu, dan untuk makan sehari-hari nek Is di kasih oleh tetangga maupun teman-teman nya yang sesekali datang ke rumahnya sekedar berkunjung.
Melalui program Berbagi Dhuafa YBM PLN UIP KITSUM Nek Is dapat tersenyum, dimana uang yang didapatnya itu ia berencana mau memeriksakan dirinya ke puskesmas atau bidan terdekat, dan membeli perlengkapan sehari-hari seperti pampers dan kasur untuk alas tidur nya.
Semoga dana yang diberikan yang berasal dari dana Zakat karyawan PT. PLN UIP KITSUM dapat terus membantu sesama bagi yang membutuhkan, dimana mereka hanya berharap dan berdoa kepada Allah untuk menggerakkan hati seluruh muzakki untuk terus berbagi demi keberlangsungan hidup mereka kedepannya sampai akhir hayatnya.
Semoga kita terus istiqomah dalam menjalankan kebaikan untuk menjejakkan manfaat bagi seluruh dhuafa yang berada di sekitar kita.