
Untuk meningkatkan kemandirian ekonomi mustahik zakat, YBM PLN Bantu Modal Usaha Mikro, Kecil (UMK)
Mojokerto, (20/06/25), Mereka adalah ibu Latifatus sakhiroh, Ustadz Andriono, Bapak Suwardi dan Bapak Eko Sunari, Ibu Heni Rahayuningsih, bapak Muhammad Andik Prasetyo, ustadz Amrullah. Mereka berenam tersebar berasal dari Mojokerto, Jombang dan Nganjuk. Mereka memiliki usaha UMKM mulai dari jualan gorengan, jualan sembako di rumah kontrakannya, system bagi hasil dengan berternak kambing dan terakhir secara kelompok empat penerima manfaat asal nganju dibawah pendampingan Kelompok Usaha Cahaya (KUC) Pesantren Alfuukat Trayang, Ngronggot, Nganjuk.
Pertama, bapak Latifatus Sakhiroh seorang nenek yang berasal dari juwinong, Pesanggrahan, Kutorejo, Mojokerto. Dia berjualan aneka gorengan di depan rumahnya mulai bakda asyar sampai pukul 10 malam. Dia berkomitmen untuk menyisihkan rizkinya untuk berbagi kebahagiaan dengan pesantren Tarbiyatul Akhlak Juwinong Kutorejo yang berdampingan dengan rumahnya.
Sedangkan, Bapak Andriono seorang pejuang dan pengurus Takmir Mushola At-Taubah Sidorejo, Perumahan Jetis, Mojokerto. Dia Bersama istri dan kedua anaknya di rumah kontrakan. Dia Bersama istrinya membuka usaha jualan Sembilan Bahan Pokok (Sembako) di ruang tamunya.
Terus, Bapak Suwardi adalah seorang tukang kebun di yayasan Mifathul Jannah Kedung Turi, Gudo, Jombang. Dia sudah berkhidmat di Yayasan tersebut sudah puluhan tahun dan mulai perjaka sampai sudah memiliki cucu. Dia mendapatkan 11 kambing dari Yayasan tersebut dengan system bagi hasil antara Yayasan, guru dan dirinya.
Sedangkan, Empat penerima manfaat modal UMK dari traying, Ngronggot, Nganjuk yang semuanya merupakan jama’ah ngaji Bersama setiap jum’at malam di pesantren al fuukat Trayang, Nronggot, Nganjuk. Mereka berempat memiliki usaha kecil mulai dari jualan pentol, jualan kerupuk , jualan aneka jajan dan jualan sembako.
YBM PLN UP3 Mojokerto membantu modal UMK ke enam penerima manfaat senilai Rp. 13.000.000. Harapan dan doanya, bantuan tersebut bisa meningkatkan perekonominanya dan bisa berbagi manfaat kepada mustahik lainnya. Tujuan akhirnya adalah mewujudkan mustahik menjadi muzakki