
Perjuangan Nenek Endang Berobat Di Jakarta
“Sudah 3 minggu saya hidup di Jakarta, menunggu kepastian jadwal berobat karena sakit yang saya derita saat ini. Tak mengapa hidup apa adanya di sini, saya bersyukur sekali bisa mendapat tempat tinggal sementara yang layak dan baik pelayanannya”.
Itulah sekelumit curahan isi hati nenek Endang (63). Wanita yang berasal dari Garut, Jawa Barat ini harus dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, karena penyakit kanker usus yang dideritanya. Setiap pagi, dengan sabar dan telaten dia harus mondar mandir ke rumah sakit itu untuk memeriksakan kesehatannya.
Ditemui tim YBM PLN Disjaya di Rumah Singgah Pasien (RSP) YBM PLN di jalan talang, Pegangsaan, Jakarta, nenek ini bercerita bahwa beliau sudah habis-habisan mengeluarkan banyak biaya untuk sekedar hidup di jakarta menunggu jadwal berobat di RSCM. Bahkan harta bendanya sudah habis terjual untuk biaya berobat dan biaya hidup di Jakarta selama masa pengobatan. “Yang belum terjual hanya tinggal rumah saja” Tuturnya dengan mata berkaca-kaca.
Dengan adanya RSP ini, Ia merasa sangat terbantu sekali. Sebelumnya Ia yang ditemani suaminya tinggal di rumah sewa harian di seputaran RSCM. Tak henti-hentinya beliau mengucap syukur dan sangat berterima kasih sekali kepada para pegawai PLN yang sudah mau menjadi donatur untuk pembiayaan program RSP ini. “Semoga para muzakki PLN selalu diberikan kesehatan dan rezeki yang didapat bertambah berkah”. Tutupnya.